Header Ads

Film Kiblat Belum Lulus Sensor, Lembaga Sensor Film Ungkap Alasannya

(Lembaga Sensor Film ungkap alasan film 'Kiblat' belum lulus sensor. Foto: Freepik)

 

The Jakarta Pride - Lembaga Sensor Film (LSF) mengungkapkan bahwa film Kiblat belum lulus sensor dan masih dalam proses peninjauan. Film yang telah mendapat sorotan dari netizen dan mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia ini seharusnya ditayangkan pada tahun 2024.

Mengutip dari CNN Indonesia, Wakil Ketua LSF, Ervan Ismail, memastikan bahwa film Kiblat belum mendapatkan status lulus sensor, meskipun sudah mengajukan peninjauan sejak bulan Februari 2024.

"Ada beberapa poin yang memang perlu diperbaiki atau disesuaikan. Misalnya seperti CGI yang belum sepenuhnya utuh sebagai sebuah film, sehingga masih perlu diperbaiki," ungkap Ervan.

Ervan juga mengakui bahwa ada beberapa faktor lain yang memengaruhi, namun ia tidak dapat mengungkapkan penyebab secara rinci.

"Kami masih menunggu proses perbaikan dari pemilik film. Perbaikan tersebut diperlukan agar film tersebut menjadi utuh dan dapat ditinjau ulang untuk mendapatkan status lulus sensor," jelasnya.

Film Kiblat, yang merupakan film horor dengan konsep religi, telah dikritik oleh berbagai lapisan masyarakat karena dianggap mengeksploitasi agama dan menimbulkan ketakutan terkait Islam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, bahkan menyuarakan agar film tersebut tidak tayang di bioskop.

"Jika benar film ini merupakan kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus ditarik dan tidak boleh ditayangkan," tegas Cholil.

Menyusul kritik yang mengalir, rumah produksi Leo Pictures yang memproduksi film tersebut telah menarik semua promosi film tersebut di media sosial. Awalnya dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2024, namun hingga saat ini belum ada kepastian mengenai jadwal perilisan film Kiblat di bioskop.

Diberdayakan oleh Blogger.