Header Ads

'Banyak Yang Bilang': Basboi Menghadapi Stereotip Hip-Hop dengan Gaya dan Pesan Positif

(Basboi lepas single baru bertajuk "Banyak Yang Bilang"/Foto: Siaran Pers)


 

The Jakarta Pride - Setelah merilis single "New Cartier" pada 25 Agustus yang lalu, Basboi, rapper dan musisi hip-hop, kembali dengan karya terbarunya yang berjudul "Banyak Yang Bilang." Single ini diluncurkan bersama dengan video klip pada Jumat, 12 Januari 2024, dan dianggap sebagai bagian dari strategi rilis yang akan membawa kepada proyek musik yang lebih besar.

 

"Banyak Yang Bilang" penuh dengan elemen kick dan bass khas lagu jersey club, menciptakan irama yang menggetarkan dada dan mengundang untuk menari. Lagu ini diproduseri oleh CVX, dan Basboi menghadirkan rap padat yang menjadi ciri khasnya. Melalui liriknya, Basboi mencerminkan tanggapannya sebagai musisi hip-hop terhadap kritik dan sindiran mengenai gaya hidup dan penampilannya yang seringkali tidak sesuai dengan stereotip musisi hip-hop di Indonesia yang dianggap "keras" dan maskulin.

 

Lagu dibuka dengan penggambaran yang terkesan menunjukkan kekayaan dan identitas maskulin, seperti yang sering ditemui dalam lirik hip-hop. Namun, Basboi dengan cerdas menggabungkan elemen-elemen yang tidak umum dalam citra maskulinitasnya, seperti parfum Celine dan kalung Vivienne Westwood yang memiliki nuansa lebih feminin.

 

Berlanjut dari sana, Basboi "mengakui" kritik tersebut dengan gaya vokal melodi di atas beat ala PluggnB. Liriknya menggambarkan suasana yang terkesan santai dan lucu, namun pada saat yang sama mengandung sindiran tajam terhadap stereotip dan ekspektasi yang diberikan orang terhadap dirinya ("Banyak yang bilang aku too soft/too flashy/too pop/too sassy, Everything is true!").

 

Dalam momen ini, Basboi menyampaikan pesan bahwa menjadi berbeda dari ekspektasi orang lain tidak masalah selama kita tetap setia pada diri sendiri dan merasa nyaman dengan itu. Pesan ini diperkuat dengan keseluruhan suasana lagu yang positif dan menghibur.

 

Single ini disertai dengan video klip vertikal yang disutradarai oleh Saktian Maulana (Rodagenic). Video ini menampilkan unsur-unsur dan tren visual yang sering terlihat dalam konten stereotipikal Gen Z di platform seperti TikTok. 


Pilihan ini bisa diartikan sebagai sindiran terhadap pandangan bahwa musisi hip-hop tidak seharusnya terlibat dalam kultur pop atau menjadi terlalu "populer" di media sosial. Visual yang sangat "Gen Z" ini, dengan tarian yang ceria dan lirik yang terkesan santai dan apatis, cocok sebagai pembuka tahun baru untuk menginspirasi sikap yang lebih santai dan acuh tak acuh pada tahun ini.

Diberdayakan oleh Blogger.