Pertamax, Pertamina Dex dan BBM Nonsubsidi Lainnya Naik Di Awal Oktober
![]() |
Foto: Thestar.com |
The Jakarta
Pride - PT Pertamina
sekali lagi kembali menaikkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM)
nonsubsidi per 1 Oktober 2023. Kenaikan ini akan berlaku untuk
semua harga BBM non-subsidi Pertamina di seluruh wilayah di
Indonesia.
Jabodetabek
akan menjadi daerah pertama yang akan mengalami kenaikan ini, Irto Ginting selaku Corporate Secretary
Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa Pertamina secara berkala melakukan
perubahan harga untuk produk-produk BBM nonsubsidi sesuai regulasi yang berlaku
mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi
Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar dengan mata
uang Rupiah.
"Penyesuaian
harga mengacu mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada
periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023. Harga baru ini berlaku untuk
propinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%
seperti di wilayah DKI Jakarta," jelasnya, Minggu (1/10/2023).
Berikut daftar perubahan (Jabodetek) harga untuk
produk-produk BBM nonsubsidi :
- Pertamax: Rp 14.000 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter
- Dexlite: 17.200 per liter
- Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter
- Pertamax Green 95: Rp 16.000 per liter.
Selain mengikuti harga publikasi Mean of Platts
Singapore(MOPS) kenaikan BBM Pertamina di masing-masing provinsi atau daerah
berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya
distribusi untuk ke setiap daerah-daerah di Indonesia.
Meski begitu,
kenaikan tidak sepenuhnya sama di seluruh wilayah Indonesia seperti contoh
kenaikan Rp.700 untuk pertamax dari 13.300 menjadi 14.000 tidak merata di
seluruh wilayah. Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Provinsi Maluku dan
Maluku Utara mengalami kenaikan hingga 1000 rupiah menjadi 14.300. selain
Pertamax, BBM non subsidi lainnya pun mengalami kenaikan yang berbeda-beda di
daerah yang disebut.
Post a Comment