Header Ads

Mengenal Album 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya' Nadin Amizah: Sebuah Perjalanan Musik yang Menyentuh Hati

(Nadin Amizah siap untuk kembali memanjakan telinga dan meluluhkan hati pendengar melalui album terbarunya yang berjudul "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya."/Foto/Istimewa) 

 

The Jakarta Pride - Penyanyi dan pencipta lagu Nadin Amizah siap untuk kembali memanjakan telinga dan meluluhkan hati pendengar melalui album terbarunya yang berjudul "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya." Album ini dirilis di berbagai platform digital pada 13 Oktober 2023.

 

Nadin, yang berusia 23 tahun, menunjukkan perkembangan artistiknya yang semakin matang dalam album ini, seperti yang terlihat dari tiga single sebelumnya: "Rayuan Perempuan Gila," "Semua Aku Dirayakan," dan "Tawa." Ketiga lagu ini mewakili tiga fase perjalanan cinta yang dijelaskan dalam album tersebut.

 

Nadin menjelaskan tema besar albumnya sebagai "menemukan cinta untuk diri sendiri melalui cinta orang lain." Album ini mencerminkan perjalanan dari awal yang berfokus pada kebencian diri sendiri, melalui lagu-lagu romantis untuk orang lain, hingga akhirnya mencapai cinta dan penerimaan diri sendiri. Nadin ingin menghapus pemikiran bahwa cinta harus datang dari luar sebelum kita dapat mencintai diri sendiri.

 

Selain menceritakan perjalanan cinta, Nadin menggunakan album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya" untuk meresapi persepsi publik tentang dirinya. Ia tidak ingin hanya dikenal sebagai "Ibu Peri" yang elegan dan sempurna, tetapi ingin dilihat sebagai musisi yang lebih multi-dimensional dan tidak terbatas pada satu genre.

 

Untuk mencapai visinya, Nadin bekerja sama dengan lima produser terkenal, masing-masing berkontribusi pada beberapa lagu dalam album ini. Nadin menekankan bahwa musikalitas menjadi fokus utama dalam album ini.

 

Album ini mencakup berbagai jenis lagu, seperti "Rayuan Perempuan Gila" dengan irama keroncong, "Tawa" yang riang, serta "Ah" dengan nuansa indie pop. Liriknya bervariasi, kadang puitis, kadang tajam, dan kadang manis, semuanya disampaikan dengan vokal khas Nadin yang semakin intim.

 

Meskipun album ini telah mencapai sejumlah prestasi, seperti jutaan putaran di Spotify dan penjualan tiket konser yang cepat terjual, Nadin tidak mengukur kesuksesan albumnya hanya dari statistik. Ia berharap bahwa karya ini akan menjadi sesuatu yang abadi dan lekat dengan pendengarnya.

 

Seiring berjalannya waktu, akan terlihat apakah album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya" akan melekat dalam hati pendengarnya. Saat ini, kita diajak untuk lebih mengenal Nadin Amizah dalam berbagai dimensinya melalui album ini.


Diberdayakan oleh Blogger.