Ini Dia 8 Gejala Kesepian Akibat Depresi Yang Sering Dianggap Remeh
The Jakarta Pride- Kesepian sering dialami
oleh hampir semua orang. Bentuk emosi ini juga bisa menjadi pertanda adanya
masalah kejiwaan yang serius seperti depresi. Namun, kamu harus tahu bahwa
kesepian tidak selalu berarti depresi. Ada kesepian yang dirasakan setiap orang
secara alami, dan ada juga kesepian yang menjadi ciri depresi. Lantas apa
bedanya kesepian dengan kesepian yang merupakan tanda depresi? Lihat di bawah
ini.
Seperti apa sebenarnya kesepian itu?
Kesepian adalah keadaan
di mana seseorang merasa hampa, kesepian dan tidak diinginkan. Para ahli
sepakat bahwa kesepian adalah kondisi mental, bukan fisik. Banyak orang merasa
kesepian bahkan saat berada di tengah keramaian atau di antara orang-orang
terdekatnya.
Berdasarkan penelitian
dr. John Cacioppo, seorang psikolog di University of Chicago di Amerika
Serikat, kesepian terkait erat dengan genetika. Selain itu, pengucilan,
perceraian, dan kematian orang yang dicintai juga merupakan penyebab umum dari
kesepian.
Kesepian juga terkait
dengan faktor internal manusia, seperti membenci diri sendiri karena kurang
percaya diri. Orang dengan harga diri rendah percaya bahwa mereka tidak pantas
mendapatkan perhatian orang lain. Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa
kesepian atau terisolasi.
Lalu apa perbedaan antara kesepian normal dan kesepian yang disebabkan oleh depresi?
Kesepian memang terkadang berdiri sendiri, namun tak jarang hal itu menjadi pertanda adanya masalah kesehatan mental tertentu. Kesepian yang normal biasanya bukanlah masalah yang perlu ditangani secara khusus.
Pada saat yang sama,
kesepian yang berujung pada depresi memerlukan penanganan segera untuk
mencegahnya berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu,
penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kesepian yang normal dan
kesepian yang berhubungan dengan depresi.
Kesepian biasanya
bersifat subjektif dan tidak memiliki indikator khusus yang dapat digolongkan
sebagai kesepian. Hal ini dikarenakan penyebab dan gejalanya bisa berbeda pada
setiap orang.
Pada saat yang sama,
kesepian yang disebabkan oleh depresi biasanya lebih rumit karena tak hanya
merasa sendiri, tetapi kesepian itu juga biasanya disertai dengan gejala
depresi. Inilah perbedaan antara kedua kasus tersebut:
·
Merasa
tidak berharga dan tidak dihargai. kamu mungkin merasa hidup kamu mengerikan. Kamu
selalu berpikir tentang kegagalan dan kerugian dalam hidup.
·
Putus
asa. kamu adalah orang yang
sangat pesimis dan percaya bahwa tidak ada hal baik yang akan terjadi pada diri
kamu.
·
Kecemasan yang berlebihan. Beratnya beban yang menurut kamu rasakan adalah ketakutan
berlebihan yang berada di luar kendali kamu.
·
Tidak
tertarik melakukan apapun.
Hobi atau aktivitas yang biasa kamu nikmati mungkin tidak lagi menarik
bagi kamu.
·
Kurangnya gairah.
Kamu mungkin sangat lelah dan tidak termotivasi. Kondisi ini biasanya mengarah
pada pengabaian tugas dan pekerjaan sehari-hari.
·
Sulit
berkonsentrasi.
Bahkan dengan hal-hal sepele, kamu cenderung tidak berkonsentrasi.
Misalnya, membaca TV atau berita di Internet.
·
Perubahan pola tidur. Orang dengan gejala depresi biasanya mengalami
perubahan pola tidur. Terkadang kamu mungkin bangun terlalu pagi, tetapi
terkadang kamu menderita insomnia dan tidak bisa tidur sepanjang malam.
Mungkin juga kamu tidur lebih lama dari biasanya.
·
Perubahan nafsu makan. Tidak hanya tidur kamu yang berubah, tetapi
nafsu makan kamu juga cenderung menjadi tidak menentu. Terkadang
kamu selalu lapar, tapi bisa juga sebaliknya, kamu tidak lapar sama
sekali. Oleh karena itu, depresi biasanya menyebabkan seseorang mengalami
kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis.
Membedakan antara kesepian normal dan kesepian yang disebabkan oleh depresi dapat membantu kamu memilih solusi dan perawatan yang tepat untuk kamu dan orang yang kamu cintai. Semoga artikel ini dapat membantu kamu ya, semangat!
Post a Comment